Refleksi menulis tahun 2019 dan harapan di tahun 2020

Refleksi menulis tahun 2019

Perjalanan menulis di tahun 2019, bisa dikatakan naik dan turun. Menapaki kejayaan sekaligus mengalami penurunan. Namun, secara keseluruhan saya senang dengan setiap pencapaian apapun.

Terutama, saat menulis sudah menjadi kebutuhan. Ada sesuatu yang "hilang" saat sehari saja tidak menulis.

Setiap hari selalu menulis. Entah menulis diary, refleksi Qur'an, menulis kutipan terjemahan filosofi Charlotte Mason, jurnal 2R atau menulis artikel. Sebagian besar adalah tulisan tangan. Hanya menulis artikel saja yang diketik di HP.

Tulisan tangan saya 

Itu adalah pencapaian saya yang pertama. Menulis sudah menjadi kebutuhan.

Pencapaian kedua terjadi pada bulan februari 2019. Salah satu tulisan saya berhasil masuk antologi. Bersama dengan KIB (komunitas ibu bahagia). Judulnya "Menjaring Cahaya" Diterbitkan oleh penerbit ihsan media. Seneng? Pasti. Setidaknya ini menjadi penyemangat untuk terus menulis. Menebar manfaat melalui tulisan.


Sayangnya, setelah proses menulis antologi dan diterbitkan. Saya seperti mengalami writer block. Ide menulis artikel hilang entah kemana. Kalaupun ada, jari jemari seakan tak mau bergerak. Meskipun hati bergejolak untuk menulis, tapi otak dan jemari tak mampu mengikutinya.

Hal ini berlangsung selama beberapa bulan. Menulis tangan menjadi gantinya. Efeknya, selama berbulan-bulan blog hanya diisi 1-3 tulisan saja. Tentu saja ini berimbas pada setoran KLIP. Hiks... Memenuhi badge paling dasar pun tidak mampu.

Kondisi tersebut diperparah saat awal kehamilan. Malas membaca dan berakibat kurang adanya ide menulis. Selama trisemester pertama, hanya bisa memandang buku dan HP. Tak sanggup berlama-lama menyentuh dan membukanya.

Namun, setidaknya setiap hari tetap menulis. Tulisan tangan. Refleksi Qur'an, diary, jurnal 2R atau quote CM.

Harapan di tahun 2020

Harapan saya yang pertama di tahun 2020. Yaitu, konsisten menulis setiap hari. Menulis apapun. Baik menulis untuk mengikat makna maupun mengikat kenangan. Menulis membuat jiwa dan raga saya sehat. Semoga Allah memberi kemudahan dan kelancaran. Aamiin

Harapan yang kedua, yaitu mulai membuat daft buku tentang parenting. Dari tulisan-tulisan yang terdahulu. Lalu mencari mentor untuk menerbitkan buku solo. Bismillah...

Dua itu saja harapan saya di tahun 2020, semoga terlaksana. Aamiin
Kudus, 22 Desember 2019

Komentar

Postingan Populer