Kaos Kesayanganku


Sebagai anak pertama. Baju yang dipakai Big R selalu baju baru. Bukan baju bekas pakai.

Berbeda dengan Little R. Sebagai anak kedua. Baju yang dipakainya sebagian besar adalah baju bekas pakai. Milik kakaknya. Big R. 

Bagi Little R, itu tidak masalah. Dia gembira saja memakai baju bekas kakaknya. Justru dia terlihat senang sekali. Jika diijinkan memakai baju kakaknya. 

Masalah muncul, saat Big R belum ikhlas baju bekasnya dipakai little R. Meskipun, baju itu sudah terlalu kecil untuknya. Sesekali dia mengijinkan adiknya memakai baju "kecilnya". Tapi bukan diberikan hanya dipinjam sementara. Ini berlaku untuk baju kesayangannya. 

Namun, adiknya mengartikan dengan cara yang berbeda. Bagi little R, jika baju sudah dipakainya. Maka berarti baju itu untuknya. Oleh karena itu, dia bebas memakainya kapan pun tanpa izin lagi. Rupanya baju kesayangan Big R, seringkali menjadi incaran Little R. 

Seperti pagi ini,
Little R memakai kaos Big R. Kaos itu dipakainya di kamar. Begitu keluar kamar, Big R berteriak. 

"Itu bajuku, nggak boleh dipakai Dik!" 
"Tapi ini bajuku Kak", timpal little R berusaha mempertahankan baju yang dipakainya.
"Nggak boleh Dik, itu bajuku!", sahut kakaknya.

Mama berusaha menengahi,
"Kak, bajunya kan sudah kekecilan, biar dipakai adik tho!" 
"Nggak boleh Ma, itu masih aku pakai!" 
"Kan udah kekecilan Kak. Kamu kan juga sudah pakai baju. Ini bajunya sudah terlanjur dipakai adik", sahut Mama berusaha mengintimidasi. 

Big R terdiam. 
Namun sekilas mama melihat dia menyeka air matanya. 

Wah mama melakukan kesalahan nih... 

Mama dekati Little R, membujuknya melepas kaos. Tapi dia nggak mau.

"Aku mau pakai baju ini Mama!" 
"Ya sudah, sekarang coba bilang baik- baik sama Kakak. Minta izin Kakak bajunya boleh nggak dipakai. 

Little R mendekati kakaknya. 
"Kak, aku boleh pakai bajunya?" 
"Nggak boleh, Dek. Kakak masih pakai baju itu!" 
"Tapi aku mau pakai bajunya!" 
"Nggak boleh, soalnya nanti sore itu mau aku pakai Dik!", jawab Big R bersikeras. 

Akhirnya Mama berusaha membujuk Little R dengan cara instan. 
"Fa, kakak nggak ngijinin, bajunya dilepas ya. Besok-besok insyaallah mama beliin kaos kaya gini ya!" 
Little R mengangguk dan melepas kaosnya. 

Lalu, saya berbicara dengan Big R. 
"Kak, adik kan belum punya kaos kayak gini, besok kalau Mama beliin Adik, Kakak nggak boleh minta ya!" 
"Iya Mama!" 

Sebenarnya, saya gemes sama Big R. Baju kekecilan aja masih dipakai. Padahal baju yang lain masih banyak. Ingin rasanya memaksa dia agar mau memberikan baju itu sama adiknya (kesalahan ini pernah saya lakukan sebelumnya). Dan akhirnya saya meminta maaf karena saya salah. 

Setelah di pikir-pikir, baju itu adalah miliknya. Dia berhak untuk mempertahankan sampai dia merasa ikhlas untuk melepaskannya. Karena saya tidak tahu pasti "arti  baju itu baginya. Big R mengatakan bahwa itu adalah baju kesayangannya. 

Tentu saja, sebagai orangtua saya harus mengajarinya berbagi. Tetapi tidak dengan cara memaksa. Toh, dia juga memberi izin Little R memakai bajunya yang lain. 

Cara instan juga saya pakai untuk menyelesaikan masalah ini. Menjanjikan membeli kaos baru untuk Little R. Selama ini kami jarang memberikan baju baru untuknya. Kecuali, baju kembaran dengan kakaknya. Saya pikir dia juga berhak mendapat baju baru.  Baju miliknya sendiri. Baju yang berbeda dengan milik kakaknya. 

Semoga cara yang saya pakai ini benar adanya. Aaminn
Kudus, 06 Agustus 2019

Komentar

Postingan Populer