Cimory, Alternatif Wisata Edukatif Keluarga



Setahun tidak kesini, banyak yang berubah dari Cimory. Mulai dari tempat parkir yang lebih luas, wahana wisata yang semakin beragam dan oleh-oleh produk susu yang semakin banyak macamnya.

Hari itu, setelah mengikuti sebuah acara di Banyumanik Semarang, kami berlima langsung menuju ke Cimory yang terletak di Bawen. Tepatnya di Jl. Soekarno Harta KM.30 Jatijajar, Bergas, Semarang. 

Hari sudah menjelang sore saat kami tiba di sana, yaitu sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, pengunjung terlihat masih sangat banyak. Deretan mobil yang memenuhi area parkir menunjukkan hal tersebut. Tak menunggu waktu lama, kami langsung membeli tiket masuk ke wisata cimory. Harga tiket masuk yaitu Rp15.000,00 yang sebenarnya dengan harga segitu kompensasinya kembali ke pengunjung lagi. Dengan mendapatkan satu produk jus, voucher es krim, diskon pembelian oleh-oleh cimory, dan gratis tahu serta mendoan. Untuk yang terakhir, syaratnya harus membeli minimal minuman di restoran Cimory.

Setelah membeli tiket dan dipersilahkan masuk. Hal pertama yang kami lihat adalah sapi. Ya ... Sapi perah besar-besar. Anak-anak diperbolehkan berinteraksi dengan sapi, karena kandang yang terbuka. Mau selfi dengan sapi juga boleh. Setelah puas melihat sapi, kami menukar voucher es krim kami dan menikmatinya sambil berselfi ria.
Melihat Sapi Perah
Karena hari semakin sore dan kami belum sholat ashar, maka kami putuskan untuk segera melanjutkan perjalanan. Area yang kami lihat selanjutnya adalah kandang rusa, burung dan kelinci. Di area ini kita bisa memberi makan binatang-binatang tersebut dengan membayar biaya pembelian makanan seharga Rp10.000,00
Melihat angka yang asyik bebersih diri
Wahana baru yang tersedia di Cimory adalah naik kuda dengan biaya Rp20.000,00 per orang. Ada juga burung unta, kambing, angsa, ular, bunglon, marmut, kura-kura, dan ikan. serta kebun sayur. Bagi kami, yang berangan-angan ke taman safari bulan desember kemarin, tempat ini cukup mengobati rasa ingin kami. 

Cimory, seperti halnya tempat wisata kekinian, selalu menyediakan tempat tempat eksis untuk berselfi. Ada beberapa spot foto yang menarik. Seperti rumah liliput, sarang burung, dan taman bunga. Puas menikmati wisata alam dan hewan di Cimory kita akan secara otomatis diarahkan ke toko oleh-oleh. Kenapa diarahkan, karena jalan keluarnya sudah diatur satu arah. Sehingga mau tidak mau kalau mau keluar area Cimory kita akan melewati toko oleh-oleh. Tidak seperti tiga tahun sebelumnya dimana kita bebas berjalan dari arah mana dan ke arah mana pun di area Cimory.
Wefie di atas sarang burung 
Kembali ke oleh-oleh yang cukup beragam, mulai dari susu segar, yogurt, bermacam kue kering, kaos, mainan dan beragam boneka. Jika perut sudah mulai lapar setelah lelah naik turun bukit, maka restoran Cimory dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi perut. Restoran ini menyediakan masakan khas Jawa, barat dan chinese.
Sejauh ini menurut saya, Cimory dapat menjadi pilihan liburan keluarga. Tempatnya yang rindang ditambah sejuknya udara Bawen membuat liburan lebih menyenangkan. Mushola yang bersih juga tersedia sehingga meskipun kita berlama-lama di sini juga tidak khawatir meninggalkan sholat. Bagi kami yang menyukai wisata alam, Cimory dapat menjadi salah satu pilihan. Apalagi jika sungai yang mengitari Cimory dengan airnya yang bersih bisa dimanfaatkan untuk bermain air bagi anak-anak. Juga bagi saya yang sangat rindu dengan suasana desa dimasa kecil. Cimory buka sampai malam, namun jika kita datang pada malam hari. kita hanya bisa menikmati membeli oleh-oleh dan makanan di restoran.
Jika datang kesana siapkan saja energi yang besar untuk jalan-jalan karena kontur tanah yang naik turun memaksa kita untuk mengambil napas beberapa kali dan beristirahat. Selamat berlibur di Cimory!

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer