Menikmati Indahnya Bunga di Taman Bunga Cesolia

"Sa ayo bangun, hari ini kita akan mengantar pakde ke stasiun tawang!".

Duo R melihat kereta dari dekat

Pagi ini, kami keluar rumah pukul 05.30 untuk mengantar pakde Mamik ke stasiun untuk kembali ke Jakarta. Kami hanya sebentar di stasiun  karena kereta pakde sudah datang dan segera berangkat.

Kepergian kami ke semarang kali ini bukan hanya mengantar pakde. Namun juga untuk menengok teman yang baru saja lahiran. Karena hari masih pagi, dan anak-anak belum mandi, akhirnya kami memutuskan ke POM bensin yang memiliki kamar mandi bersih. Ternyata, di sana juga ada taman yang cukup nyaman untuk bermain. Ada miniatur sungai yang mengalir, menjadi pusat perhatian 2R. Raisa langsung bermain perahu dari daun lalu dihanyutkan ke air. Sedangkan Rafifa yang awalnya takut, melihat keasyikan kakaknya akhirnya ikut bermain. Setelah agak lama akhirnya mereka bermain turun ke sungai dan bermain air. Meskipun airnya kotor tetapi mama tetap mengijinkan karena anak-anak belum mandi. Setelah puas bermain lalu anak-anak mandi dan melanjutkan perjalanan ke rumah mas Rafa.

Duo R bermain air di sungai buatan

Sesampainya di rumah mas Rafa, kami melepas kangen. Bagi kami mereka sudah seperti saudara. Awalnya anak-anak malu-malu, lama kelamaan mereka bermain bersama. Ternyata hari ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun mas Rafa, sehingga kami dirumah mereka agak lama.

Selepas dzuhur kami pamit untuk melanjutkan perjalanan. Awalnya kami berencana ke cimory, namun ayah punya ide ke Bandungan dulu. Wah mama senang sekali. Sudah lama mama ingin ke taman bunga cesolia. Sesampainya di sana ternyata tempatnya ramai pengunjung. Begitu turun dari mobil, mata kami dimanjakan dengan pemandangan gunung dan warna-warni bunga yang indah. Ada dua tempat wisata yang saling berhadapan. Taman bunga cesolia dan wahana bermain cesolia.  Masing masing tempat memberandol tiket masuk seharga 15 ribu per orang.

Hamparan bunga warna-warni
Bagi mama yang menyukai  bunga tempat ini bagus, sangat memanjakan mata. Bagi anak-anak juga cukup menyenangkan, karena ada banyak patung tokoh kartun seperti ipin upin dan teman-teman nya, doraemon, mickey mouse, dan teletubies. Tapi bagi ayah ini lebih seperti wisata selfi. Karena di sana sini orang-orang berselfi ria dengan rumpun bunga atau miniatur menara eifel, kincir angin belanda,  juga rumah liliput. Tak terkecuali kami😂.

Foto bersama di depan miniatur kincir angin

Setelah puas melihat bunga dan berselfi ria, kami berpindah destinasi. Menuju wahana bermain cesolia. Awal masuk kami menaiki rumah pohon. Lalu duduk di rerumputan hijau sambil menikmati kudapan yang kami bawa. Raisa dan Rafifa mencoba menantang diri sendiri dengan naik turun lembah bukit hijau.

Puas bermain, kami menuju area domba dan kelinci. Untuk masuk ke wahana ini kami dikenakan tiket masuk sebesar 10 ribu perorang. Dengan dibekali bonus wortel untuk makanan domba dan kelinci. Domba- domba disini sangat jinak. Beberapa kali mereka mencoba mengambil sendiri wortel yang ada di keranjang yang kami bawa. Ada juga kelinci kelinci lucu.

Hari sudah sore, namun raisa belum puas bermain. Akhirnya mama mengajaknya bermain di wahana outbond mencoba salah satu permainan yaitu panjat tebing. Beberapa kali mencoba dan belum berhasil sampai puncak, akhirnya raisa mau diajak pulang.

Trip kami kali ini sungguh menyenangkan, setidaknya untuk mama yang senang dengan warna-warni bunga. Anak-anak juga senang mengenal betapa beragam dan indahnya bunga ciptaan Allah.
Kudus, 02 Desember 2018

Komentar

Postingan Populer