Ke Taman Rusa Sukun Yuk!


Libur telah tiba… 
Libur telah tiba… 
Hore… Hore...

Lagu diatas mungkin tepat dinyanyikan oleh sebagian orang saat ini. Namun tidak untuk Keluarga Sandal jepit. Di musim liburan sekolah sekaligus libur akhir tahun seperti ini, hampir setiap keluarga berbohong-bondong keluar rumah. Entah pergi liburan keluar kota atau pulang kampung mengunjungi sanak saudara.

Namun, berbeda dengan kami keluarga sandal jepit. Saat orang-orang berlibur justru kami lebih nyaman bercengkrama di rumah. Membayangkan riuhnya jalan raya dan ramainya berbagai tempat wisata membuat kami agak malas pergi- pergi. Lebih enak dirumah “kruntelan” berempat.

Raisa yang berusia lima tahun, mulai paham tentang liburan bahwa sepengetahuannya liburan itu identik dengan jalan-jalan. Informasi tersebut dia dapatkan dari teman-temannya dan didengarkannya dari rumpian mamahnya dengan tetangga. Raisa mulai merajuk dan merengek meminta jalan-jalan. Kondisi perumahan yang sepi karena teman-temannya banyak yang pergi liburan membuatnya semakin galau. Sejak hari senin dia sudah ribut ingin jalan-jalan. Tapi karena ayah masih harus bekerja jadi ayah menjanjikan jalan-jalannya esok hari.

"Kita ke cimory aja yuk Ma, lihat sapi!” 

Kalau ke cimory terlalu jauh Sa, Ayah tidak mau!” 

“Terus kemana Ma?” 

“Bagaimana kalau lihat rusa dan memberikan makan rusa saja!” 

“Iya wis Ma”

Esok harinya... 

“Mama ini tanggal merah ya, waktunya jalan jalan bebas ya Ma?”

Hmm... Ni anak tahu aja tanggal merah dan jalan-jalan bebas, darimana ya? 😅

Sejak pagi dia sudah ribut jalan-jalan melihat rusa. Namun karena ayah juga harus menyelesaikan pekerjaannya jadi kami harus menunggu. Bersyukur ada teman Raisa yang datang dan mengajak bermain bersama. Sehingga untuk beberapa waktu Raisa terlupa dengan keinginannya untuk jalan-jalan. 

Selepas dzuhur ayah belum juga pulang, sementara teman Raisa sudah pulang. 

“Ayo Ma telpon Ayah suruh pulang! “

“Tidak boleh Sa, biarkan Ayah selesaikan kerjaannya dulu. Kita tunggu sampai Ayah pulang ya! Sekarang kita tidur saja dulu yuk!”

“Tidak mau, pokoknya mau melihat rusa sekarang!”

Setelah ayah pulang dan berganti baju, waktu yang harusnya digunakan untuk tidur terpaksa kami gunakan untuk jalan- jalan. Janji jalan-jalan yang sudah ditunggu sejak pagi harus ditepati. Bersyukur taman rusanya tidak jauh dari tempat tinggal kami. 

Taman Rusa ini berada di daerah Besito Gebog Kudus yang berada di area pabrik rokok suku. Area taman rusa ini terbuka untuk umum, tanpa dipungut biaya masuk karena letaknya juga dipinggir jalan. Di sepanjang jalan yang dipenuhi pohon rindang kita bisa merasakan kesejukan dan nuansa damai yang menyejukkan hati. Selain melihat rusa, anak-anak juga dapat memberi makan rusa. Hanya dengan membeli seikat kangkung seharga Rp. 2000. 


Rusa-rusa akan mendekat begitu kita menyodorkan kangkung. Namun karena kita datang siang hari, tampaknya rusa-rusa itu sudah kenyang. Hanya ada beberapa rusa yang tertarik mendekat untuk makan. Sedangkan sebagian besar dari mereka duduk duduk santai di tengah kandang. Selain rusa, juga ada dua ekor kuda. 


Taman rusa ini biasanya ramai didatangi pengunjung pada pagi dan sore hari. Wisata yang murah meriah ini cukup menarik bagi sebagian warga Kudus. Beberapa kendaraan yang lewat juga harus melambatkan laju jalannya karena sepanjang trotoar dipenuhi oleh pedagang makanan kecil dan pedagang mainan. Sehingga para pejalan kaki harus berjalan turun ke jalan yang menambah kemacetan semakin parah. Bagi yang membawa anak juga harus hati-hati karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang. 

Secara keseluruhan taman rusa sangat menyenangkan untuk anak-anak dan orangtua, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Pun, karena ini wisata gratis kita juga tidak bisa protes agar diberi layanan yang lebih baik. Adanya taman rusa ini pun sudah sangat membantu para keluarga untuk mengenalkan rusa kepada anak-anak. Dapat menjadi alternatif liburan seperti kami keluarga Sandal jepit. 
Kudus, 26 Desember 2018 

Komentar

Postingan Populer