Potong Rambut Bersama Ayah

"Besok sebelum mandi potong rambut ya!", Seru Ayah.
"Poni Rafifa sudah menutupi mata", lanjutnya.
Rafifa mengangguk.
"Raisa juga di potong ya rambutnya!, pinta Mama.
Raisa pun mengangguk.

Esok paginya sebelum mandi...
"Yuk potong rambut sekarang, setelah itu baru mandi!", Ajak Mama.
"Yang motong ayah saja ya, Raisa juga sekalian dipotong, tuh poninya sudah panjang!", Lanjut Mama.
Raisa dan Rafifa pun mengiyakan.

Rafifa yang mendapat giliran potong pertama. Duduk di kursi di diteras rumah. Saya memintanya mengambil kursi pendek. Lalu duduk tenang saat Ayah mulai menyisir rambutnya. Ayah mulai memotong rambutnya. Cekrek...cekrek...bunyinya. Alhamdulillah Rafifa bisa duduk tenang dan mengikuti arahan Ayah. Potong rambut kali ini berjalan lancar. Selain poni, rambut belakang juga dipotong.

Selanjutnya giliran Raisa. Poninya sudah mulai panjang. Pun rambut belakangnya. Raisa terlihat sering menggaruk-garuk rambutnya yang mulai mengenai leher. Prosesnya sama. Duduk tenang di atas kursi diteras rumah. Potong rambut Raisa berjalan lancar karena Raisa juga bisa mengikuti arahan Ayah dengan baik.



Sebelumnya kami selalu memotong rambut anak-anak di salon.  Awal potong rambut dulu, Raisa meminta Mama juga potong rambut. Kalau Mama tidak potong rambut, Raisa juga tidak mau potong. Berbeda dengan Rafifa, karena dia sudah pernah melihat kakaknya potong, dia hanya minta ditemani Mama saja saat capster mulai memotong rambut.

Potong rambut kali ini, beberapa kali kami jadwalkan ke salon namun tak kunjung terlaksana. Akhirnya Ayah memutuskan memotong rambut anak-anak sendiri. Hasilnya tentu tak serapi di salon. Tak mengapa karena justru potong rambut bersama Ayah memberi kesan tersendiri. Ayah dan anak terlihat lebih dekat. Kegiatan yang sederhana ini dapat mempererat hubungan mereka. Selain itu juga menumbuhkan rasa bangga anak-anak kepada Ayahnya. Saat ditanya siapa yang memotong rambutnya, anak-anak dengan mantap menjawab: “Ayahku". Ternyata tidak dibutuhkan hal besar untuk memperkuat hubungan orangtua dan anak. Hal sepele seperti potong rambut pun bisa menjadi jadi sarana. Semoga ini menjadi kenangan yang indah untuk anak-anak. Kenangan positif yang akan mereka ingat sampai dewasa.
Kudus, 4 Sepetember 2018

#Komunitasonedayonepost
#Batch_6
#325kata

Komentar

Postingan Populer