Mau Tetap Bersemangat Setiap Hari? Ciptakan Kegiatan Baru!


Konon katanya, kalau mau bersemangat setiap hari, buatlah satu kegiatan baru yang berbeda setiap hari. Ciptakanlah kegiatan baru, tambahkanlah dalam to do list harianmu.

Rutinitas tentu tak bisa ditinggalkan, karena kalau ditinggalkan akan amburadul semuanya, apalagi sebagai ibu tanpa ART yang harus mengurusi semua tetek bengek rumah tangga sendiri. Rutinitas memasak misalnya, meskipun setiap hari memasak menu yang berbeda dengan cara yang berbeda, tapi judulnya tetap saja "uplek-uplek" di dapur. Kegiatan ini bolehlah sekali-kali ditinggalkan, dengan konsekuensi yang menyertainya. Karena perut harus diisi agar tulang punggung tetap tegak, membeli masakan matang menjadi solusi. Solusi sementara karena kalau tiap hari beli juga jadi bosan, belum nutrisinya bagaimana, apalagi kondisi dompetnya, wk..wk...

Mencuci dan menjemur baju, aktivitas rutin yang juga tidak boleh ditinggalkan, ditiadakan sehari aza tidak apa-apa, tapi kalau lebih dari itu, rumah akan penuh gunungan baju kotor.

 Membersihkan rumah dan segala printilannya juga aktivitas rutin yang harus dilakukan, kalau gak mau rumah kayak kapal pecah. Bolehlah sekali-kali tutup mata, berimajinasi seolah-olah berada dikapal yang terombang -ambing ombak jadi semua barang berantakan (wk..wk...alay banget).

 Aktivitas rutin yang harus dilakukan setiap hari, tak bisa dipungkiri menimbulkan rasa bosan, meskipun sudah dilakukan dengan cara-cara yang berbeda.

Semula saya mengira jalan-jalan, main ke rumah teman, meniadakan rutinitas sehari saja adalah solusi terjitu. Iya...memang betul menjadi solusi tapi hanya sementara saja.

Sampai kemarin saya menemukan solusi yang berbeda, yaitu "menciptakan satu kegiatan baru yang berbeda setiap hari". Karena kegiatan ini tidak bisa terpisahkan dari anak-anak, mau tidak mau saya harus melibatkan mereka, jadilah kegiatan "Family Project Menghijaukan Rumahku".

Dari kecil saya sudah suka tanaman, menanam, menata taman adalah salah satu hobi saya sejak kecil. Saya masih ingat, dulu saya suka sekali memindah-mindah pot bunga, meskipun ukuran pot lebih besar dari tubuh saya, tapi itu tak menghalangi semangat saya. Menata pot-pot itu, membuat taman kecil di depan rumah. Dan hobi itu muncul lagi setelah hamil anak kedua, saya merayu suami untuk membeli bunga-bunga.  Senang rasanya bisa menikmati taman kecil dan tanaman hijau. Lalu hobi itu hilang lagi setelah melahirkan. Beberapa tanaman mati gak keurus karena sibuk urus si kecil (tsahhh...alasan aja kalau ini mah).

Setelah pindah ke rumah baru sempat terpikir untuk menata taman. Sempat beberapa kali minta suami membelikan bunga, tapi beliau masih enggan, kayaknya trauma dengan pengalaman sebelumnya ( he..he...salah saya juga). Beliau bilang "bunga yang ada aja sampai mati, masak mau beli lagi!". Namun tak bisa dipungkiri, rasa itu begitu menggebu, melihat rumah hijau kembali, berwarna-warni penuh bunga. Qodarullah dirumah ada banyak kaleng bekas kue lebaran. Terbersit ide untuk membuatnya menjadi pot (lumayanlah ngirit gak usah beli pot, he..he..). Mulailah searching internet "cara membuat pot dari kaleng bekas". Taraaa....muncullah gambar-gambar pot warna warni dari kaleng bekas, indah sekali.

Sempat terpikirkan, akan ribet nih kalau ngecat sama anak-anak, belepotan, berceceran dan berantakan. Wush....wush....wush....saya buang jauh -jauh pikiran itu. Semua akan menyenangkan, Raisa akan senang bermain melukis kaleng, saya juga senang punya pot warna - warni.

Hari ini saya mencoba menantang diri saya sendiri, membuat project keluarga bersama Raisa. Sebagai awal family project menghijaukan rumahku, kegiatan kami adalah  "Mewarnai kaleng bekas untuk pot". Setelah hari sebelumnya kami membeli cat besi di toko bangunan bersama-sama, saya menjelaskan kepada Raisa untuk apa cat tersebut. Bisa diduga Raisa antusias sekali, bahkan pagi-pagi sudah "ngegeri" mau ngecat kaleng. "Tunggu adik tidur ya", kata saya. Karena pengalaman sebelumnya, saat melukis Rafifa memasukkan kuas yang sudah belepotan cat ke dalam mulut. Daripada tambah ribet, karena cat besi jelas berbahaya, peran Rafifa kali ini kita skip, insyaallah kita libatkan dalam project selanjutnya.

Menyenangkan...itu yang saya rasakan, setelah melihat beberapa kaleng selesai di cat. Indah ternyata, membuat suasana jadi berbeda. Keriwehan selama ngecat bersama Raisa seakan terlupakan. Meskipun dia harus "mandi" bensin untuk menghilangkan cat yang menempel di tangannya, kakinya, dan pipinya.

Akhirnya setelah 2 pekan, selesai juga proyek mengecat kaleng, agak lama...iya karena bisa setiap hari juga ngecatnya, nunggu waktu yang tepat. Alhamdulillah selesai juga...puas, senang melihat hasilnya, kaleng warna-warni nan menyegarkan mata.

Esoknya, kami bersama Ayah pergi ke toko bunga, membeli beberapa bunga dan tanah berpupuk. Rencananya sorenya kami akan langsung menanamnya, ternyata kami bangun kesorean. Akhirnya rencana menanam baru terlaksana esok harinya. Raisa ikut membantu menuang tanah ke dalam pot, dia terlihat sangat antusias. "Mama, asyik ya jadi tukang bangunan", serunya. "He..he...bukan tukang bangunan ca, tapi tukanh kebun", timpal saya.  Sore itu, kami sangat bahagia, menikmati sore menanam tanaman, dan melihat hasil pot tanaman kami yang berjajar rapi di depan teras.

Project ini belum selesai....karena tugas kami selanjutnya adalah konsisrensi menyiram dan merawatnya. Aura bahagia sudah kami rasakan, menikmati suasana baru dirumah, sebuaj kebahagiaan yang kami ciptakan bersama-sama. Benarlah bahwa ciptakankah kegiatan baru yang berbeda setiap hari, maka kau akan bersemangat...
Jadi, kegiatan baru apa yang sudah kau ciptakan hari ini?

#odopfor99days46

Komentar

Postingan Populer